Sabtu, 24 Januari 2015

Mengatasi Ancaman dalam Menjalankan Bisnis

Terdapat 5 Ancaman yang dikeumukakan oleh Porter ( Porter Five Forces), yang bisa membahayakan suatu perusahaan, yaitu: 
  1. Intensitas Persaingan 
  2. Pendatang Baru 
  3. Produk Substitusif
  4. Bargaining Power of Customer
  5. Bargaining Power of Supplier.
Berikut ini adalah cara generik yang bisa diterapkan dalam mengatasi 5 ancaman tersebut . Pada bagian pertama berisi 3 ancaman dan langkah-langkah mengatasinya, yakni dengan cara:

Perencanaan

  • Lakukan perencanaan secara teratur sesuai dengan jumlah rata-rata produksi ditambah cadangan sebesar 50 persen. 
  • Buat desain program yang sesuai trend atau yang memiliki khas tersendiri. 
  • Hitung kebutuhan faktor produksi yang dibutuhkan lalu susun strategi untuk disesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki. 
  • Perkirakan kendala yang akan dihadapi atau sering dihadapi pada proses-proses selanjutnya, lalu buat opsi strategi untuk mengatasi. 
  • (berkaitan dengan ancaman ke-5) Lakukan survey pasar (lebih dari satu supplier) untuk memperoleh patokan harga dan mintalah penawaran harga sesuai kuantitas bahan baku yang dibutuhkan. Ini berlaku bukan hanya pada bahan baku tapi juga pada faktor produksi lain seperti machining, tenaga kerja, dsb. 
  • Lakukan proses selanjutnya dengan berpegang pada draft strategi yang sudah disusun tersebut.

Marketing

  • Pahami karakteristik produk anda (harga, kualitas, kelebihan, kekurangan).
  • Pastikan produk anda akan mememasukin pasar dan unggul sebagai Low-Cost based provider, Best-Cost based Provider, Differentiation (tampil beda dengan khas tersendiri), atau Focus (mengincar pasar yang tidak dimasuki produk lain).
  • Lakukan observasi terhadap beberapa segmen pasar (harga, kekuatan pemimpin pasar, kekuatan pesaing, dll)
  • Lakukan segmentasi pasar untuk mencari segmen mana yang paling potensial bagi produk anda
  • Lakukan observasi terhadap sub segmen pasar yang anda incar (harga, kekuatan pemimpin pasar, kekuatan pesaing, dll)
  • HINDARI SEGMEN/ SUB SEGMEN PASAR DIMANA TERDAPAT PRODUK YANG MEMILIKI COMPETITIVE ADVANTAGE JAUH DIATAS PRODUK ANDA DAN JANGAN MENGANGGAPNYA SEBAGI PESAING KARENA ANDA BAKAL MATI KONYOL.
  • Pilih Segmen/ Sub segmen pasar dimana anda memiliki competitive advantage yang sebanding atau lebih kuat. (pilih lawan yang sebanding)
  • Bersaingalah secara sehat dan tutupi segala celah yang bisa menimbulkan image buruk pada produk atau perusahaan anda.
  • Cari tahu apa yang menjadi keunggulan produk pesaing dan buat keunggulan yang melebihi itu. Jangan meniru produk orang lain karena produk anda tidak akan bisa mengungguli produk tersebut, buatlah yang lebih baik.
  • Membuka diri dan Open Minded terhadap semua masukan dari konsumen dan jadikan feedback tersebut sebagai keunggulan karena bisa memotong biaya riset dan pengembangan (kecuali anda memang tidak memiliki upaya riset dan pengembangan produk)
  • Bila Anda sebagai pemimpin pasar, jangan sombong!! tetap waspada terhadap 3 ancaman di atas. Pertahankan posisi sebagai innovator, bukan sebagai follower.
  • Fokuskan diri ke produk Anda sendiri dan jangan menjelek-jelekkan produk pesaing, biarkan konsumen yang menilai produk mana yang terbaik.
  • Berikan kesempatan kepada konsumen untuk menjadi bagian dari proses development.
Dengan competitive advantages yang dimiliki perusahaan, produk apa pun yang anda buat akan memiliki keunggulan bersaing di pasar.

Untuk mengatasi ancaman ke-4 (Bargaining Power of Customer) yang dapat dilakukan adalah:
  • Berusaha semaksimal mungkin memenuhi keinginan konsumen. 
  • Jadikan konsumen sebagai mitra sehingga akan membantu kita dalam proses research and development melalui feedback negatif maupun positif yang disampaikan. 
  • Langkah ini juga dapat membantu proses promosi dan marketing produk kita oleh konsumen itu sendiri bila keinginan mereka berhasil dipuaskan.

Dan untuk mengatasi ancaman ke-5 (Bargaining Power of Supplier) yang dapat dilakukan adalah:
  • Jangan hanya tergantung pada satu supplier saja. Carilah supplier lebih dari satu pada setiap bahan baku dan proses yang kita butuhkan dan ciptakan kompetisi antar supplier
  • Pilihlah supplier yang memiliki karakter yang sesuai dengan strategi perusahaan sehingga akan lebih mudah menciptakan sinergi. 
  • Bila perlu lakukan kerjasama strategis dengan supplier sehingga kita akan mendapat dukungan yang lebih besar karena bisa beroperasi secara korporasi.

Jalankan sebuah bisnis yang sehat yang mencerminkan kepribadian anda. Selain membutuhkan strategi yang tepat, sebuah bisnis yang dijalankan juga membutuhkan kepemimpinan strategis. Bisnis anda kan mencerminkan karakter diri pemimpinnya juga sebaliknya, karakter pemimipin mencerminkan karakter bisnis perusahaan tersebut. Sebagai pemimpin startegis yang beretika seorang manajer harus menjalankan dua fungsi penting yang saling terkait erat, yaitu sebagai Moral Person dan Moral Manager.

Untuk bisa bersaing dalam sebuah pasar atau sebuah industri, langkah startegis yang bisa dilakukan adalah menciptakan dan mengoptimalkan competitive advantages (keunggulan bersaing). Ciptakan keunggulan bersaing yang khusus sehingga anda memiliki sesuatu keunggulan yang langka, tidak dimiliki oleh kompetitor, dan sulit ditiru oleh kompetitor. Keunggulan itu ditanamkan pada setiap aktifitas dalam rantai nilai (value chain activities) yang dilakukan perusahaan. Setiap tahapan penambahan nilai (value chain) yang anda lakukan akan memiliki keunggulan masing-masing mulai proses perencanaan, produksi, pemasaran, dan keuangan.

References:
  •  Trevino, L. K et al; 2000; Moral Person and Moral Manager: How Executives Develop A Reputation For Ethical Leadership; 2000.
  • Thompson A. A, et al; 2012; Creating and Executing Strategy; McGrawHill, New Jersey