Peter Drucker (1973) mengamati bahwa tujuan dan
misi bisnis sangat jarang mendapat perhatian yang cukup sehingga memungkinkan
menjadi penyebab utama frustasi dan kegagalan bisnis. Misi yang kuat apabila
didalamnya terdapat elemen tujuan, strategi, perilaku standar, dan nilai yang
saling berkaitan erat dan menguatkan satu sama lain.
The Ashridge mission Model |
Sense of a mission adalah komitmen emosional
terhadap perusahaan yang terjadi karena adanya kesesuaian nilai-nilai individu
dengan nilai-nilai perusahaan. Misi adalah konsep intelektual yang dapat
dianalisa dan dibahas tanpa emosional. Sedangkan Sense of mission adalah konsep
non-intelektual yang didalamnya terdapat emosional dan perasaan yang dalam secara
personal.
Mission and Strategic Intent adalah dua konsep
yang saling tumpang tindih. Menurut Hamel dan Prahalad, Strategic intent adalah
pandangan akan posisi kepemimpinan dan penetapan kriteria organisasi sesuai
yang kita inginkan yang digunakan untuk memetakan kemajuan yang dicapai. Namun
strategic intent tidak melibatkan nilai dan perilaku standar. Mission Planning
melibatkan (1) analisis nilai karyawan dan perilaku organisasi; (2) fokus pada
perilaku standar sebagai pusat implementasi strategi dan simbol dari nilai
baru; (3) mendorong pembahasan tentang komitmen organisasi terhadap stakeholder
atau pada tujuan yang lebih tinggi.
Building Company’s
Vision.
Konsep visi
yang baik terdiri dari 2 komponen utama, Core Ideology dan Envisoned Future.
Core ideology menjadi perekat yang menjaga kebersamaan organisasi sepanjang
waktu. Core Ideology tidak dapat diciptakan atau diatur, tetapi muncul dari
dalam sebagai bentuk otentikasi dari organisasi.
Core
ideology terdiri dari dua elemen, yaitu:
- Core value yang merupakan prinsip atau nilai pokok yang bertahan lama dalam organisasi,
- Core purpose yang merupakan manfaat atau tujuan utama dari berdirinya organisasi.
Envisoned
Future terdiri dari:
- Tujuan yang berani ditetapkan untuk masa depan perusahaan 10-30 tahun yang akan datang dan
- Gambaran yang jelas tentang apa yang akan diraih dari tujuan tersebut. Dibutuhkan beberapa komitment besar yang membuat kagum orang yang melihatnya. Dinamika dasar dari perusahaan yang visioner adalah mampu mempertahankan kemajuan utama dan pendorongnya--segala sesuatu yang mendukung tercapainya kemajuan-- yang secara konteks merupakan buah yang dihasilkan oleh visi.
Sumber:
Campbell, A. &
Yeung, S., 1991. Creating a sense of mission. Organizational Purpose, August(1),
pp. 874-883.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar