(Discovering Your Authentic Leadership)
Setiap manusia tidak dilahirkan dengan karakter atau sifat sebagai pemimpin. Namun, kita semua memiliki kapasitas untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain. Kepemimpinan seseorang berkembang sejalan dengan peristiwa-peristiwa yang
dialaminya dalam hidup. Tapi terlebih dahulu kita harus rela mengabdikan diri untuk pertumbuhan dan pengembangan diri sebagai pemimpin. Untuk menemukan
dan membangun kepemimpinan diri dapat bentuk melalui beberapa cara, yaitu:
1. Belajar dari perjalanan hidup
Perjalanan hidup memberikan konteks pada
pengalaman dan melalui pengalaman kita akan menemukan inspirasi yang bisa
memberikan dampak pada dunia. Pengalaman hidup- pengalaman baik maupun buruk-
akan memberikan makna kehidupan. Dari berbagai kejadian tersebut kita akan
menemukan tantangan dan dan hasrat untuk memimpin.
2. Memahami ke-otentik-an diri
Memahami diri sendiri dengan melakukan
self-exploration dan secara jujur membangun self-awareness. Terkadang saat
terjadi konflik dengan orang lain yang menjadi permasalahan bukanlah karena
kita tidak mengenali diri orang lain namun karena kita tidak memahami akan
kapabilitas diri kita sendiri.
3. Mempraktikkan nilai dan prinsip
Nilai adalah apa yang kita percayai dan yakini
dalam hidup, yang telah kita ketahui dan telah teruji. Ujian terbaik bagi nilai
otentik kita akan terlihat dari tindakan kita saat berada dibawah tekanan.
Prinsip-prinsip kepemimpinan adalah nilai yang diterjemahkan kedalam tindakan.
Memiliki nilai yang baik dan selalu mengujinya akan membentuk prinsip
kepemimpinan dalam diri kita.
4. Menyeimbangkan motifasi extrinsik
dan intrinsik
Pemimpin yang otentik akan terus menyeimbangkan
motivasi ekstrinsiknya (promosi, penghargaan, prestasi, dan lainnya) dengan
motifrasi intriksik yang berasal dari dalam dirinya seperti keinginan untuk
membantu sesama, membuat perubahan, dan membangun organisasi yang memiliki
nilai dan tujuan yang jelas.
5. Membentuk tim pendukung
Tim pendukung bagi seorang pemimpin bisa
berasal dari keluarga, teman, rekan kerja, bahkan bawahan. Tim ini yang selalu
memberikan dukungan di saat sulit dan ikut merayakan bila kita berhasil dalam
pekerjaan.
6. Tetap menyatu dengan kehidupan
semula
Saat kita berhasil kita tidak berubah dan tetap
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, baik itu kehidupan dalam
pekerjaan maupun di luar pekerjaan.
7. Memberdayakan orang-orang yang dipimpin
Seorang pemimpin yang berhasil adalah pemimpin
yang mampu memberdayakan semua orang pada semua level yang ada dalam
kepemimpinannya.
Sumber:
George, B., Sims, P., McLean, A. N. & Mayer, D., 2007.
Discovering Your Authentic Leadership. Harvard Business Review: Managing
Yourself, I(2), pp. 129 - 138.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar