Lingkungan makro meliputi konteks lingkungan yang luas dimana perusahaan itu berada. Lingkungan makro terdiri dari tujuh komponen utama yaitu;
(1) demografi,
(2) nilai sosial dan gaya hidup,
(3) politik, hukum dan peraturan,
(4) lingkungan hidup dan ekologi,
(5) teknologi,
(6) kondisi ekonomi umum, dan
(7) kekuatan global.
Berpikir Strategis Tentang Industri Perusahaan
Dan Lingkungan Persaingan
Untuk dapat memahami Tentang Industri Perusahaan Dan Lingkungan Persaingan, manajer harus dapat mengumpulkan berbagai informasi dan melakukan analisa agar mampu menjawab tujuh pertanyaan kunci berikut;
- Apakah Industri menawarkan peluang pertumbuhan yang menarik?
- Seperti apa dan sekuat apa daya saing yang dihadapi oleh setiap anggota industri?
- Faktor-faktor apa yang mendorong terjadinya perubahan dalam industri dan sebarapa besar dampaknya terhadap intensitas persaingan dan profitabilitas?
- Bagaimana posisi posisi pesaing dalam industri?, siapa yang terkuat dan terlemah?
- Perubahan strategi apa yang akan dilakukan oleh pesaing?
- Apakah faktor kunci sukses dalam persaingan di masa depan
- Apakah industrimenawarkan prospek yang baik serta keuntungan yang menarik?
Untuk
menjawab pertanyaan itu maka harus diketahui terlebih dahulu lima model
kekuatan (Five Forces) dalam persaingan, yaitu;
- Persaingan diantara sesama penjual dalam industri.
- Persaingan berkaitan dengan pendatang baru yang potensial dalam industri.
- Persaingan dengan produsen produk subtitusif.
- Supplier bargaining power.
- Customer bargaining power.
Perubahan pada industri dapat berdampak positif dan negatif bagi perusahaan. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi serta dampaknya bisa dilakukan dengan menggunakan analisis dinamika industri (Dynamic Industry Analysis). Analisa dinamika industri terdiri dari :
- Identifikasi penyebab perubahan.
- Menilai apakah perubahan yang terjadi akan menyebabkan industri menjadi semakin menarik atau sebaliknya.
- Menentukan perubahan strategi untuk mengantisipasi dampak dari perubahan yang terjadi.
Saat
terjadi perubahan dalam industri, perusahaan perlu mengetahui posisi pesaing
dalam pasar yaitu dengan menggunakan teknik strategic group mapping yang dapat
membantu untuk menunjukkan perusahaan mana saja yang dekat atau jauh dari
pesaing. Memantau pesaing dapat membantu perusahaan untuk mempersiapkan lankah
apa yang diambil untuk mengatasi pergerakan pesaing dan bila perlu melakukan
tindakan terlebih dahulu untuk menghindari kerugian. Untuk mengetahui strategi
apa yang akan diterapkan oleh pesaing, manajer dapat menerapkan Competitive
intelligence.
Industry Key Succes Factors (KSFs)
adalah elemen strategi khusus, atribut produk, pendekatan operasional,
sumberdaya, dan kapabilitas kompetitif yang harus dimiliki setiap pemain dalam
industri agar dapat bertahan dan berhasil dalam industri. KSFs berbeda untuk
tiap industri, namun berdasarkan pada keadaan tertentu KSFs dapat ditentukan
dari jawaban pertanyaan berikut;
- Dasar apa pembeli menentukan pilihan produk yang dibeli dari merk yang bersaing? Atribut produk dan karakter pelayanan adalah hal yang sangat krusial.
- Sumberdaya dan kapabilitas kompetitif apa yang harus dimiliki oleh perusahaan agar mampu bersaing dipasar?
- Kekurangan apa yang dapat secara signifikan merugikan perusahaan?
Sumber: Thompson, A. A., Peteraf, M. A; Gamble, J. E.; & Striclan III, A. J. (2012),Crafting and Executing Strategy, New York: McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar