Untuk mulai mengimplementasikan strategi baru, seorang manajer harus memulai dengan mendalami apa yang harus dilakukan secara berbeda agar bisa melaksanakan strategi tersebut dengan sukses. Mengeksekusi sebuah strategi harus berorientasi pada tindakan untuk mendorong aktifitas operasional, manajemen SDM, dan proses bisnis.
Eksekusi yang baik terhadap sebuah strategi membutuhkan usaha tim. Semua manajer memiliki tanggung jawab atas wewenangnya melakukan eksekusi strategi. Setiap pekerja harus berpartisipasi aktif dalam proses eksekusi strategi.
Komponen-komponen prinsip dalam melakukan eksekusi strategi adalah:
- Mengisi organisasi dengan manajer dan pegawai yang mampu dalam mengeksekusi strategi
- Membangun kapabilitas yang dibutuhkan organisasi agar berhasil mengeksekusi strategi
- Menciptakan struktur organisasi pendukung strategi.
- Mengalokasikan anggaran yang cukup dan sumberdaya lainnya dalam upaya mengeksekusi strategi
- Membuat kebijakan dan prosedur yang memfasilitasi eksekusi strategi
- Mengadopsi best practice dan proses bisnis yang mendorong perbaikan berkelanjutan dalam aktifitas eksekusi strategi.
- Memasang informasi dan sistem operasi yang memungkinkan personil perusahaan untuk melaksanakan aturan strateginya dengan baik.
- Menetapkan hadiah dan insentif atas pencapaian dalam target strategis dan keuangan.
- Menanamkan budaya korporat yang mempromosikan eksekusi strategi yang baik.
- Menguji kepemimpinan internal yang dibutuhkan untuk mendorong implementasi strategi kedepannya.
Dari kesepuluh komponen prinsip diatas, dikelompokkan lagi menjadi 3 kelompok yaitu; (1) Memperkuat organisasi, (2) Mengalokasikan dan memperkuat sumberdaya internal kelembagaan, (3) Evaluasi dan menciptakan strategi pendukung.
Memperkuat Organisasi
Berikut ini adalah pemahaman tentang kelompok yang pertama yaitu tentang organisasi. Membangun kapabilitas yang dibutuhkan organisasi agar berhasil mengeksekusi strategi meliputi 3 tindakan penting, yaitu;
a. Menetapkan personil/ staf organisasi.
- Menyusun tim Manajemen yang kuat dengan campuran antara pengalaman, skills, dan kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu merupakan langkah pertama dalam mengimplementasi strategi.
- Merekrut dan menyaring pekerja bertalenta. Pada banyak industri, menambahkan talenta dan membangun modal intelektual lebih penting bagi eksekusi strategi yang baik dibandingkan menambahkan investasi dalam modal proyek
b. Membangun dan menguatkan core competencies dan kemampuan bersaing
- Membangun sekumpulan sumberdaya dan kemampuan yang disesuaikan dengan strategi saat ini. Membangun core competencies dan kapabilitas yang baru bukanlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu semalam.
- Meningkatkan dan merevisi sumberdaya dan kemampuan sebagaimana kondisi eksternal dan perubahan strategi. Kapabilitas perusahaan harus disegarkan lagi dan diperbarui lagi agar bisa selaras dengan harapan konsumen, perubahan kondisi persaingan, dan inisiatif startegi baru.
- Melatih dan melatih ulang personil perusahaan untuk menjaga kemampuan berdasar pengetahuan dan kemampuan berdasar keterampilan.
c. Menata organisasi dan etos kerja
- Menyusun kelembagaan organisasional yang memfasilitasi eksekusi strategi dengan baik. Menyelerasakan struktur organisasi dengan strategi perusahaan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu; (1) Membuat aktifitas-aktifitas kritis startegi dengan berdasarkan pada struktur organisasi, atau (2) Menyusun struktur organisasi berdasarkan kebutuhan eksekusi strategi.
- Mempertimbangkan/ memutuskan berapa banyak wewenang pembuatan keputusan yang didelegasikan. Menetapkan pada bagian mana dari pengambilan keputusan yang bisa di-desentralisasi-kan, dan mana yang tetap ter-sentralisasi.
- Mengatur hubungan eksternal, yang memfasilitasi kolaborasi dengan mitra eksternal dan aliansi strategis.
Pertanyaan:
Sumber:
Thompson, A. A., Peteraf, M. A; Gamble, J. E.; & Striclan III, A. J. (2012),Crafting and Executing Strategy, New York: McGraw-Hill.